Seperti Sedia Kala
Ada yang berbeda darimu. Kini aku bisa melihat sisi lain dari setiap luka yang pernah kurasa. Unik dan menarik. Ternyata ada banyak pelajaran yang dapat kupetik setiap goresannya. Memandang luka dari sisi logika, memahami hati yang takkan pernah bisa menerima. Entah bagaimana jadinya bilamana pandanganku tentang luka sepenuhnya tertumpu pada nurani. Karena ia takkan pernah bisa menanggungnya sendiri. Kini aku memandangmu tanpa dendam lagi. Kini aku memandangmu dari sisi yang lain. Butuh waktu untuk membuatku seperti ini. Karena luka bukan tentang seberapa besar kekuatan kita untuk menyembuhkan, ia hanya perkara waktu. Percaya kan pada waktu bahwa tak ada luka yang tak dapat disembuhkan meskipun tak ada manusia yang dapat benar-benar melupakan. Dan waktu pun telah menjawabnya. Aku pernah berpikir bahwa aku takkan pernah bisa melupakanmu. Melupakanmu bagai tugas berat yang selalu menemaniku disetiap harinya. Nyatanya sekarang? Ya, memang aku takkan pernah bisa. Aku mencoba m