Posts

Showing posts from December, 2018

Nihil

Kamu adalah sosok yang membuatku serba salah. Sementara aku adalah sosok yang selalu membuatmu marah. Kita, memang pada dasarnya sudah tidak bisa dibiarkan terus bersama oleh semesta. Lebih baik kita belajar menerima bahwa kisah kita dan segala kasih sayangnya sudah tiada. Aku sempat menanti perubahanmu yang katanya ingin memperbaiki, nyatanya aku malah seperti menanti hal yang tak pasti. Nihil, tiada berguna. Aku berbicara bukan untuk merangkai alasan. Aku berbicara untuk memancingmu bicara. Bagaimana aku bisa mendapatkan penjelasan jika kamu saja bisanya diam? Tidak rugi mengutarakan sesuatu yang berasal dari isi kepala dan hatimu, meski urusannya gengsi. Itu akan membuatmu tenang, luapkan segalanya apa-apa saja yang ada didalam kepalamu itu. Ayolah, aku memilih untuk memutuskan pergi juga tidaklah mudah. Aku tidak paham, harapan apa yang bisa terwujud tanpa adanya ketulusan dalam menjalankannya? Ya, setiap orang punya pilihan, tapi pilihanmu tak jauh dari sekadar kepasrahan.

Masih Tentangmu (Part II)

Pada waktu yang telah jauh berlalu, aku lupa akan keinginanku untuk melupakanmu Kamu seperti pengisi detak jantungku yang masih berdegup kencang, memompa segenap cinta yang mengalir utuh keseluruh jiwa dan raga Detik dalam sukmaku seakan berhenti kala ingatan tentangmu kembali Lantas, bagaimana aku bersungguh-sungguh melupakanmu? Kalau kamu saja sesedarhana itu mengisi detak jantungku? Kekasihku dulu, aku tidak punya cukup kekuatan tuk sekadar melenyapkan puing-puing kenangan yang masih berserakan dalam ingatan Masihkah ada disana, sebentuk hati yang pernah kucinta? Jangan kemana-mana, tunggu aku menyembuhkan diri sampai dikatakan pantas untuk kembali Lalu, kita lanjutkan proses kehidupan kita seraya memperbaiki kesalahan-kesalahan yang pernah terselubung dalam keegoisan Pahamilah, sejumlah luka yang kita rasa membuat kita kian dewasa Kekasihku dulu, percayalah bahwa segala tentangmu masih berbekas tak ingin ditinggal bebas Segala tentangmu selama-lamany