Masih Tentangmu

Kita adalah pecahan keadaan
yang masih berada dalam satu waktu
yang saling menuangkan rasa sepi satu sama lain
Dalam segelas kehidupan yang kesepian,
kau seduhkan kehangatan dalam bentuk kenangan
Aku pun meneguknya,
menyeruput pelan-pelan
setiap kejadian yang pernah terjadi
Rasa nyaman itu, rasa bahagia itu, rasa sayang itu,
semua masih dapat tidak tahu malu untuk dirasakan
Dan waktu yang tepat untuk menikmatinya adalah kapan saja
Sial, sudah berapa kali aku melakukannya? 

Teruntuk kopi hitam yang masih panas itu
Dapatkah kau menciptakan kehangatan
yang sama hangatnya dari pelukan seseorang
yang telah lama menghilang?
Ingatan akan kekasihku dulu masih menggebu-gebu
Aku tak sadar bahwa kesadaranku sebagian masih miliknya
Segelas kopi yang masih panas itu,
apakah kau paham apa arti dari sebuah kehangatan
Akan tetapi kehangatan itu enggan hilang?

Kucoba memejamkan mata
Bukan hanya gelap gulita yang kulihat
Nyatanya kau muncul menyelinap
Ditengah hujan tanpa mendung
Menjebakku terkurung dalam kenyamanan
Ku perhatikan yang ada dihadapanku
Kekasihku dulu, kenapa kau ada dimana-mana?
Separah apa aku menderita sulit lupa?
Hujan turun semakin deras mendera
Semakin membentangkan luka

Popular posts from this blog

Hujan Paling Lama di Dunia

Mengenal Diri Sendiri

Maaf