Yang Harus Kau Pahami
Yang seharusnya kau pahami adalah;
Kau telah bersama orang yang menyayangimu, yang mengutamakanmu. Tak perlu ada emosi tinggi sebesar apapun kau ingin melepaskannya. Sifat jelek yang merugikan itu harus lah kalah dengan perasaan yang aku berikan sedemikian besar, tulus dan bukan main-main.
Aku tak meragukanmu. Aku hanya meyakini, jika kita tidak meragukan orang lain, maka orang lain akan percaya pada kita. Aku hanya ingin kau percaya padaku. Seburuk apapun mereka berkata bahwa aku tidak baik. Nyatanya lihatlah sekarang yang sudah berjalan ini. Aku memang tidak seburuk itu. Tapi, aku juga punya kekurangan yang tak semua orang bisa terima. Sifat yang sedari dulu selalu menjadi masalah masa lalu, yang akan berakhir jika aku bertemu dengan orang yang mampu menerika sifatku tersebut.
Mungkin aku bisa menerimamu hari ini, esok atau lusa atau nanti. Mungkin aku akan selalu bisa menerima masalah emosimu itu. Tapi, aku tidak tahu, aku akan menerimanya sampai kapan. Sampai aku sadar bahwa sebenarnya kau tak benar-benar serius denganku? Apa kau senang mengancam perpisahan? Apa kau senang kita terus bertengkar?
Setelah itu kau akan menyangkaku lelah dan bosan. Sial, kau malah menyuruhku pergi. Jelas saja aku lelah, tapi tentu aku tidak bosan untuk bersabar. Aku jadi semakin mengenalmu. Cukuplah aku menerima ketidakmampuanmu dalam menahan emosi, jangan kau berikan aku rasa kehilangan seseorang lagi. Kau tidak merugikan, tapi lelah ini semoga menyadarkanmu bahwa aku serius denganmu.
Comments
Post a Comment