Terlalu Nyata dan Jauh

 

Dulunya aku sangat suka berkhayal akan keindahan. Namun kini, aku tak perlu lagi berkhayal. Karena kini khayalanku sudah berubah menjadi kenyataan. Adalah kamu, sosok yang mengalahkan segala keindahan dalam khayalanku. Dengan segala keindahanmu, khayalanku terasa tiada berguna. Kesadaranku pulih. Aku sangat sadar bahwa kedatanganmu membawa segala keindahan yang benar-benar nyata.

Dengan segala keindahan yang benar-benar nyata yang kamu bawa, tak serta merta membawaku kedalam duniamu. Maaf, diam-diam telah kubawa kamu kedalam duniaku yang 'sedang butuh orang' ini. Sungguh sulit menemukan relasi yang tak kunjung terealisasi. Kamu tentu tak begitu mengenalku. Pun aku yang tak terlalu mengenalmu. Tak apa, aku masih sangat bersyukur karena aku dapat menikmati keindahan yang bukan sekadar khayalan. Kamu sangatlah nyata untuk dikatakan khayalan. Kamu benar-benar nyata dan kamu memanglah 'ada'. Saya masih bingung, kenapa bisa sebegitu cantiknya?

Akun media sosialmu adalah salah satu tempat nongkrong favoritku. Dimana kamu mengupdate sesuatu, aku selalu menjadi penglihat setiamu. Terkadang jika fotomu bagus, aku akan menyimpannya. Jarang-jarang pula galeriku berisi foto-foto bidadari. Sesekali kubuka kembali galeri dan melihat fotomu sambil memutar lagu Can't Help Falling In Love milik Elvis namun versi cover yang dimainkan dalam soundtrack Crazy Rich Asian. Fotomu seakan hidup disertai lagu yang menyentuh hati itu. Lalu, siapakah pemilik hatimu?

Sedari kedatanganmu, aku bersyukur disuguhkan tambahan keindahan dalam hidup. Seperti ada dorongan semangat untuk melakukan apapun. Seumpama hati ini merasa gelisah, melihatmu saja semuanya akan kembali indah. Wajahmu begitu sempurna. Kupikir, Tuhan menciptakanmu dengan banyak sekali sentuhan dan tak ingin sedikitpun ada kekeliruan. Salah satu yang paling terbaik adalah putih yang berpendaran pada parasmu. Hal yang lainnya berupa; senyuman yang sesejuk embun pagi dan seindah langit senja.  Sama seperti halnya pelangi, mungkin kamu adalah penegasan bahwa masih banyak ciptaan terbaik-Nya yang tak kalah indah. Boleh kupeluk sebentar saja?

Meski aku belum berhasil menemukan jalan, namun tajuk mahkotamu cukup membentuk sebuah petunjuk. Sesulit apapun jalan, yang penting aku punya satu maksud dan tujuan. Yakni memilikimu.

Popular posts from this blog

Hujan Paling Lama di Dunia

Mengenal Diri Sendiri

Maaf