Posts

Showing posts from July, 2018

Maaf

Image
  Sudah kubayangkan baik-baik senyummu. Ingatanku punya kemampuan unik yang bisa merekam jelas seperti apa persisnya ketika kau tersenyum. Seperti ada pertemuan dialam imajinasi. Dengan sangat jelas, kau ada disana. Tersenyum, lalu tertawa. Memanggilku, lalu kuhampiri. Ketika aku sudah hampir berada dihadapanmu, kau menghilang. Pertanda ada yang menggangguku dialam realita. Sehebat-hebatnya ingatan, ia hanya mampu bermain-main dialam imajinasi. Takkan pernah bisa menahan tajamnya rindu. Ketika rindu itu semakin tajam, tamengku secara spontan mengalami keruntuhan, hancur berkeping-keping tak tertahan , meleburkan nuraniku yang terurai menjadi sel atom yang mengandung ketulusan setiap unsurnya. Maaf, aku pergi tanpa pamit sebagaimana datang tanpa permisi. Aku tidak kemana-mana, bukan juga ke lain hati. Aku hanya ingin kembali ke tempat sedia kala. Katakanlah ruang hampa tanpa suka ataupun duka (ini yang terpenting). Hanya ruang yang dapat aku manipulasi. Soal waktu,

Sampai Bertemu Kembali

Image
  Sering bertemu dan beradu pandang namun tak pernah saling tahu siapa diriku dan siapa dirimu? Bukan langsung bertanya , mataku jahil kemana-mana. Bukan kearah yang negatif, melainkan diam-diam kulihat nametag -mu . Terlihat jelas siapa namamu. Mudah diingat dan indah dikenang. Kenapa tidak kau tulis nama panjangmu saja di nametag-mu ? Agar tidak menyulitkanku dalam mencarimu didunia maya. Saling membalas sapa dan senyuman namun tak pernah ada tanya persoalan mengenai dimana kau menaruh hati dan dimana ku menaruh hati? Apa kau sudah memilihnya  atau sedang berusaha mencarinya? Aku belum memilihnya karena sedang berusaha mencarinya . Kenapa kau tidak sekalian berhenti saja sebentar ketika kuajak bicara? Agar aku dapat leluasa memberikan beberapa pertanyaan yang haus akan jawaban. Seperti contoh; sudah punya pacar? Cobalah untuk berhenti dari aktifitas jalan cepatmu meski langkahmu sempat memelan. Tak bisa kubayangkan jika suatu saat aku jalan berdua denganmu. Kamu selalu duluan

Seingatku

Image
  Seingatku, Kau tersenyum dengan sangat baik Memaksa cokelat dan gula untuk mengalah Kau berbicara dengan sangat lembut seolah lidahmu terbuat dari sewujud awan yang tak pernah menghitam Kau berjalan dengan sangat terburu-buru seolah langkahmu dibantu oleh angin yang diam-diam mencintaimu Kau menatapku dengan sangat hati-hati seolah aku orang yang tak punya hati Aku sangat kagum pada senyummu Tersimpul sempurna penuh warna Ekspresi tersyahdu sejagat raya Inginku jeda waktu yang cepat berlalu ketika kau menorehkan senyum padaku Aku sangat kagum pada suaramu Terdengar indah ditelinga Irama termegah sealam semesta Inginku rekam saja suaramu itu Agar kelak kuputar kembali ketika malam telah jatuh Aku suka helaian demi helaian rambut hitammu Sejajar elok tepat dibelakang bahu Yang akan menari-nari ketika kamu berjalan seakan helaian itu senang dimilikimu Apalagi jika aku? (yang dimilikimu)     Terima kasih telah mengajariku ba

Akan Halnya Rindu

Image
  Ia lapuk ditelan masa Berwujud usang, kadang gersang Membakar ambisi ingin kembali Meledakkan miliaran rasa yang pernah terasa Ia tak lebih sebagai bukti S ebentuk cerita menyenangkan hati Sebentuk cerita menyedihkan hati Sedikit tersemat sebagai garis besar dari segala apa yang terjadi saat ini Dalam edisi orang penuh sesal, terkadang ia datang membawa haru  Dalam edisi orang penuh syukur, terkadang ia datang membawa bahagia Sekiranya rindu, tak perlu tenggelam dalam haru Sekiranya rindu, cukup diskusikan kapan akan bertemu

Tolong Diam

Image
  Tingkahmu yang besar suara Menjalar cepat ke telinga manusia-manusia bermuka dua Membuahkan segala ejekan-ejekan, kalimat-kalimat menyakitkan, serta penurunan harga diri    Sebegitu tidak inginnya? Sesulit apa untuk menahan suara? Diam adalah sikap terbaik untuk menolak cinta yang tidak kau inginkan Ejekan karena cinta yang tidak diterima lebih sakit ketimbang cinta yang tidak diterima itu sendiri Salam Dari Luka Lama Yang Hampir Sembuh

Mengenai Waktu

Image
  Mengenai waktu Hubungan tentang awal dan akhir, tentang sebelum dan sesudah, tentang dahulu, sekarang dan yang akan datang Mengenai waktu Belajar memperbaiki diri Membentuk pribadi yang pantang menyesali   Belajar menghargai   Membentuk keyakinan   yang mengikutsertakan hati dalam mengambil keputusan Mengenai waktu Hargailah waktu Meski detik demi detik terasa tak berarti Percayalah, penyesalan terbesar pun takkan bisa membeli satu detik yang telah terlewati

Deteriosasi Pagi

Image
  Apa mungkin kau pamit sebelum sang surya tegak diatas bumi? Waktu apa yang akan kau pilih untuk kau dustai lagi? Kau bukanlah sang pengubah tatanan waktu Kau memang datang dari pekatnya malam selepas lenyapnya senja Lalu enyah sesuai rotasi sebagaimana mentari meninggi membakar harapan supaya cepat pergi Untuk kali ini, tidak ada salam dari siapa-siapa

Laksana Pagi

Image
  Meski tak punya embun, kamu punya senyum Meski datang bukan karena semalam, kamu datang karena takdir yang membingungkan Kamu adalah pagi yang melawan tatanan waktu, yang tak ingin datang dari gelapnya malam ataupun pergi menuju teriknya mentari Kamu adalah pagi yang tetap pagi Bukan untuk mengawali sebuah hari, melainkan kisah yang selama ini aku cari Salam dari pecandu berat senyummu.