Salah Jurusan? Pindah atau Bertahan?
Dunia perkuliahan itu ibarat hutan yang luas. Terkadang kita bingung mau kemana jalan yang akan kita ambil, apakah jalan yang benar untuk kita atau malah jalan yang salah. Kita hanya tahu berdasarkan cerita dari orang lain, bahwa andai kita bisa melalui hutan itu dan sampai pada jalan yang benar, maka kita akan mendapatkan harta karun kebahagiaan. Ya, kurang lebih seperti itu.
Ada orang yang bisa melintasi hutan tersebut dengan aman dan selamat sampai pada harta karun, ada pula yang berhasil keluar, tetapi hanya sekadar keluar dari hutan saja, tanpa mampu menemukan harta karun. Ada pun yang malah kesasar didalam hutan tersebut, jangankan untuk mendapatkan harta karun, mendeteksi keberadaan jalan keluar saja terasa memusingkan. Dan tak jarang ada juga yang tumbang dalam hutan tersebut karena susahnya medan yang menghadang. Kamu yang mana, guys?
Sebenarnya bukan hal yang aneh lagi dan nyaris semua orang pernah mengalami kebingungan ketika berada di dunia perkuliahan. Itu tandaya kita peduli akan masa depan kita. Kita mungkin akan bertanya-tanya pada diri kita sendiri, apakah jurusan yang kita pilih ini sudah cocok sesuai dengan cita-cita dan keahlian kita atau malah kita salah mengambil jurusan. Justru aneh menurut saya kalau kita tidak pernah memikirkan hal itu sama sekali
Cara mahasiswa menentukan jurusan untuk mereka sendiri berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Ada yang memilih karena memang suka, ada juga yang terpaksa karena keadaan ekonomi sehingga memilih jurusan yang paling terjangkau, ada yang memilih jurusan yang terkait dengan tempat kerjanya, ada pula yang memilih jurusan karena tuntutan orang tuanya. Mungkin ada juga orang yang menentukan jurusan karena nama jurusannya terdengar keren(?)
Khusus buat para mahasiswa yang masih seger dan mungkin masih puber(?), ya pokoknya yang masih dalam proses pembentukan dan pencarian jati diri, masa-masa kuliah memang menjadi masa-masa yang paling mengasyikkan (nggak perlu baju harus dimasukin kedalam celana rambut nggak boleh panjang, nggak harus pake seragam lagi, nggak harus takut ketinggalan topi, gesper ataupun dasi). Tapi sekaligus juga masa-masa yang memusingkan. Gimana nggak? Karena kuliah itu masa-masa terakhir kita sebagai manusia yang bisa diwajarkan kesalahannya, setelah itu nggak ada lagi kata wajar karena telah memasukki kehidupan yang sebenarnya. Salah mengambil jurusan mungkin bakal berdampak buruk pada masa depan Anda.
Sebelum kita menentukan jurusan apa yang kita pilih, kita harus sudah paham dan tahu banyak soal jurusan tersebut. Mulai dari keahilan apa saja yang harus dimiliki agar bisa berhasil dijurusan tersebut, kemampuan apa yang akan kita peroleh dari jurusan tersebut dan pekerjaan apa saja yang bisa kita raih dengan jurusan yang kita pilih setelah kita lulus nanti. Ya, itu semua faktor yang harus diperhatikan sebelum mengambil jurusan. Tak hanya itu, ada beberapa faktor yang juga tak kalah penting, bahkan lebih penting dari faktor-faktor tadi. Yaitu, cita-cita, minat dan bakat.
Kita perlu mengenali diri kita sendiri terlebih dahulu. Ingin kemana? Ingin jadi apa? Bidang apa yang benar-benar kita suka? Pertanyaan itu dulu yang harus kita jawab sendiri. Pastikan kita sudah punya jawabannya, lalu kita akan tahu cita-cita kita, kemudian kita sesuaikan dengan jurusan yang akan kita ambil. Kurang lebih seperti itulah itulah semestinya.
Baca juga: Mengenal Diri
"Tapi gimana kalau gue udah semester tua? Dan baru sadar kalau jurusan yang gue ambil salah? Gue baru tahu kalau hobi, minat dan bakat gue nggak ada hubungannya sama sekali dengan jurusan yang gue ambil sekarang! Akhirnya gue jadi mahasiswa nggak lulus-lulus dan jadi depresi sama kuliah!"
Eits! Santai dulu, guys! Ambil nafas dalam-dalam, tahan dulu depresinya, lalu silahkan baca sambil makan gorengan.
Oke, semua orang pasti kepingin sempurna, lulus sekolah dengan nilai yang tinggi, masuk kuliah dijurusan yang pas, lulus cumlaude, dan yang paling diimpikan adalah menjadi orang sukses dan kaya raya. Tetapi nyatannya kehidupan nggak semulus pahanya member JKT48! Gimana kalau keadaannya adalah kita sudah disemester tua, tua banget sampe udah keriput. Bahkan saat kita datang ke kampus, junior-junior kita pada cium tangan, bahkan ada yang minta support segala. Masalahnya, kita belum punya tanda kalau kita bakal lulus dalam waktu dekat. Tak hanya itu, teman-teman kita yang sudah pada lulus menginggalkan kita, bahkan mantan-mantan sudah nikah duluan. Dan parahnya lagi adalah kita baru sadar kalau kita ternyata salah mengambil jurusan.
Mudah-mudahan kalian semua jangan sampai seperti itu. Semoga semuanya lancar, aman terkendali. Tapi jika memang sudah takdirnya, maka saya sarankan untuk:
1. Segera menangis sejadi-jadinya!
2. Segeralah bertaubat!
3. Segera move on!
Sebenarnya itu semua hanyalah musibah. Ada pelajaran besar yang patut kita ambil, kemana aja kita kemarin? Kenapa baru sadar? Artinya kamu nggak bisa memanfaatkan waktu yang selama ini berjalan. Kamu nggak pandai menggunakan waktu tersebut sebaik mungkin dan kamu salah dalam mengisinya. Dan nggak ada yang melarang untuk tidak menyesali apa yang telah kamu lakukan. Silahkan menangis sepuasnya! Jangan menahan semua kesedihan, tumpahkanlah semuanya! Tapi ingat, jangan terlalu lama!
Kemudian, segeralah bertaubat. Jika kamu sudah sadar apa kesalahan kamu dimasa yang telah berlalu, maka terimalah kesalahan itu dan mulai perbaiki semuanya. Yang terjadi biarlah terjadi, yang berlalu biarlah berlalu, tapi impian tetaplah impian, jangan sampai hilang ditelan perasaan bersalah atau kesedihan yang berlarut-larut. Oke, tidak masalah kamu telah kehilangan waktu yang sangat berharga itu, tapi alangkah baiknya kamu mementingkan masa kini, masa dimana kamu akan memperbaiki semuanya. Janjilah pada diri sendiri bahwa kamu akan benar-benar memperbaikinya!
Dan berikutnya adalah kamu butuh pahlawan untuk bisa membuat kamu move on. Pahlawannya ialah diri kamu sendiri. Sudah waktunya kamu menyelamatkan dirimu sendiri dari kesedihan yang tak begitu berarti. Ambil tindakan yang lebih mengedepankan tanggung jawab. Mungkin ini memang sulit, tapi inilah yang memang harus dilakukan. Waktunya berhati-hati dalam mengambil keputusan, kamu yang tentukan, kamu sendiri yang akan rasakan. Jadi, apakah sekarang kamu tetap bertahan melanjutkan kuliahmu dijurusan saat ini, atau kamu harus pindah kelain hati jurusan? Jika kamu merasa tidak sanggup, dipaksakan juga tidak baik. Mulailah perjalanan baru, tapi dengan catatan kamu harus lebih maju tanpa ragu dan selesaikan semuanya!
Tak ada yang salah diantara kedua pilihan tersebut. Semuanya sah dan benar asal kamu siap dengan segala konsekuensinya. Jika memang kamu merasa jurusan yang sekarang jauh dari cita-cita, minat dan kemampuan kamu, kamu boleh mengambil keputusan pindah jurusan pindah fakultas atau bahkan kalau punya modal, kamu bisa pilih berhenti kuliah untuk segera berwirausaha. Tapi ingat, itu semua harus dilakukan dengan segera, jangan biarkan waktu terbuang percuma untuk yang kesekian kalinya. Kalau jurusan saat ini masih ada kemungkinan untuk bisa maju, maka majulah. Ada banyak kasus orang sukses padahal mereka mengira salah jurusan.
Ya apapun itu, semuanya bisa saja benar. Yang salah adalah ketika Kamu hanya berdiam diri tanpa melakukan apa-apa. Kamu mengasihani diri sendiri dan mungkin menyalahkan orang lain atau bahkan sistem yang ada. Kamu mungkin berharap supaya datang keajaiban dan tiba-tiba Kamu lulus dengan nilai memuaskan. Tidak kawan, segeralah mengambil keputusan dan segeralah bergerak! Ingat kawan, jalan masih panjang! Jangan berhenti di suatu tempat terlalu lama. Teruskan perjalanan!
Jadi, semuanya bisa saja benar. Yang salah itu saat kamu hanya berdiam diri tanpa melakukan apa-apa. Kamu malah mengasihani diri sendiri atau bahkan menyalahkan orang lain atau bahkan takdir(?) Jangan sampai, ya! Jangan berharap keajaiban datang secara tiba-tiba. Cepatlah dalam mengambil keputusan dan move on! Ingatlah bahwa perjalanan kita masih panjang. Jangan berdiam diri disitu-situ aja! Lanjutkan perjalanan hidupmu!
Ada beberapa kasus orang-orang yang sukses padahal mereka tidak tamat kuliah. Seperti Steve Jobs, Bill Gates dan Mark Zuckerberg. Perkuliahan memang tidak menentukan sukses atau tidaknya kita dimasa depan. Tapi, percayalah, semua orang sukses begitu pandai dalam memanfaatkan waktunya dan tidak ingin terbuang percuma. Mungkin kita bisa jadi mendapatkan profesi yang tidak ada hubungannya dengan perkuliahan kita, tapi percayalah, apa yang telah kita pelajari akan sangat bermanfaat dimasa mendatang.
Oke, cukup sekian dan terimakasih. Semoga bermanfaat!
Comments
Post a Comment